SELATPANJANG - DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-16 pada Kamis pagi, 19 Desember 2024. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh anggota DPRD, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Asmar, pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Selain itu, tokoh-tokoh penting seperti anggota DPD RI KH Muhammad Mursyid, M.Pdi, mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode Irwan Nasir, dan Wakil Bupati terpilih Muzamil turut hadir, bersama para pejuang pemekaran.
Sidang paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD H. Khalid Ali, didampingi Wakil Ketua Antoni Shidarta. Dalam pidato pembukaannya, Khalid menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tamu yang hadir. Ia menekankan bahwa acara ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi juga menjadi ajang mempererat persaudaraan dan silaturahmi di antara masyarakat Kepulauan Meranti.
"Peristiwa ini memperkuat ikatan batin kita semua, seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya.
Khalid Ali mengingatkan bahwa 16 tahun lalu, pada 19 Desember 2008, Kabupaten Kepulauan Meranti resmi berdiri melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2009 dan Keputusan Gubernur Riau Nomor 100/PH/58.32. Hari bersejarah itu, menurutnya, adalah awal dari perjuangan panjang menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Meranti.
Ia menegaskan, lahirnya Kabupaten Kepulauan Meranti bukanlah proses yang mudah, tetapi hasil dari kerja keras, pengorbanan waktu, tenaga, dan harta dari para pejuang pemekaran. Khalid juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan penghormatan dan doa bagi para pejuang yang telah berpulang maupun yang masih hidup.
"Mari kita kobarkan semangat perjuangan mereka untuk menjadikan Kepulauan Meranti sebagai negeri yang aman, tenteram, cemerlang, gemilang, dan terbilang di masa kini dan masa mendatang," ajaknya.
Khalid menekankan bahwa Hari Jadi Kepulauan Meranti bukan sekadar momen nostalgia, tetapi juga refleksi terhadap pencapaian pembangunan. Ia berharap peringatan ini menjadi motivasi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat persatuan demi mewujudkan Meranti yang lebih baik.
"Semoga semangat juang para pendahulu kita terus menginspirasi, dan pembangunan yang telah berjalan dapat menjadi fondasi kokoh untuk kemajuan di masa depan," tukasnya.
Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kepulauan Meranti untuk kembali merefleksikan perjalanan daerahnya sekaligus mempererat kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih gemilang.
Dalam pidatonya pada Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-16, Ketua DPRD H. Khalid Ali menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya belajar dari sejarah untuk memperbaiki keadaan.
"Sejarah adalah tempat berguru dan memperbaiki keadaan. Jika sejarah mengabarkan tangisan kepedihan, maka hari ini kita harus menggantinya dengan tawa kebahagiaan. Jika sejarah menyebutkan tentang perpecahan, maka tugas kita adalah merekat persatuan dan persaudaraan. Jika sejarah mengabarkan kegemilangan, maka tugas kita adalah melanjutkan kegemilangan itu dan menggemakannya ke pelosok negeri," ungkapnya.
Khalid Ali menegaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti terus berbenah dan bergerak maju. Tanah Jantan ini diibaratkan sedang menuju kurun kegemilangan, negeri yang makmur dan sejahtera, serta menjunjung kebaikan dan kemaslahatan rakyat sebagai tujuan utama pembangunan.
Ketua DPRD menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum strategis untuk merefleksikan derap pembangunan yang telah dicapai, mengevaluasi langkah yang tengah berjalan, dan merencanakan masa depan yang lebih baik.
"Kita bersyukur, Allah yang Maha Kuasa telah menganugerahi negeri ini dengan sumber daya luar biasa, baik di perut bumi, daratan, maupun lautan. Jika potensi ini dimanfaatkan secara maksimal, InsyaAllah, mimpi menjadikan negeri ini maju, cerdas, dan bermartabat akan tercapai," ujarnya.
Namun, Khalid juga menyoroti perlunya dukungan dari pemerintah pusat, khususnya terkait penyaluran dan pemanfaatan Dana Bagi Hasil (DBH) secara transparan dan berkeadilan. Hal ini dianggap penting untuk mendukung pembangunan daerah yang kaya sumber daya alam seperti Kepulauan Meranti.
Dalam pidatonya, Khalid juga menyerukan pentingnya persatuan antara pemimpin dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan bersama.
"Jika kita bersatu, para pemimpin saling bermufakat untuk maslahat, peneraju saling bersetuju, dan bersungguh-sungguh memberikan keadilan kepada rakyat, sementara rakyat mendukung dengan setia, InsyaAllah negeri ini akan memperoleh berkah," katanya.
Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meninggalkan rasa iri, khianat, dendam, dan benci demi membangun Meranti yang lebih baik.
"Mari kita eratkan persatuan, bahu-membahu membangun negeri untuk membuat harapan menjadi kenyataan," pungkasnya.
Pidato tersebut menegaskan pentingnya peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai ajang refleksi, evaluasi, dan penguatan komitmen bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih gemilang.
Plt Bupati Asmar: 16 Tahun Meranti, Momentum Bersyukur dan Memperbaiki Hubungan untuk Kemajuan
Dalam pidatonya di Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-16, Plt Bupati H. Asmar menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti atas penyelenggaraan sidang ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD atas penyelenggaraan sidang paripurna ini,” ujar Asmar.
Asmar mengingatkan bahwa pada 19 Desember 2008, sidang paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Undang-Undang tersebut kemudian diresmikan pada 16 Januari 2009 sebagai UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Penetapan Kepulauan Meranti sebagai daerah otonomi baru merupakan berkah dan nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Sebagai bentuk rasa syukur, mari kita bersama menjaga dan mengisi kampung kita ini dengan usaha sungguh-sungguh untuk mewujudkan tujuan pembentukannya," tutur Asmar.
Asmar menegaskan, pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana termaktub dalam konsideran Undang-Undang tersebut.
Dalam pidatonya, Asmar menyampaikan terima kasih kepada para pejuang pemekaran yang telah berkorban untuk berdirinya Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang pemekaran. Semoga perjuangan mereka dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para pejuang yang telah tiada agar diampuni dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Sementara bagi para pejuang yang masih ada, Asmar berharap mereka diberikan kesehatan dan tetap memberikan masukan demi pembangunan daerah.
Asmar mengakui bahwa dalam 16 tahun perjalanan, Meranti telah menghadapi berbagai tantangan dan dinamika, termasuk dis-harmonisasi hubungan antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat.
"Peristiwa-peristiwa kurang harmonis ini perlu diperbaiki menjadi hubungan yang sinergis demi pembangunan Kepulauan Meranti ke depan," tegasnya.
Asmar juga mengungkapkan bahwa selama lebih dari satu setengah tahun menjabat sebagai Plt Bupati, ia menghadapi situasi yang kurang kondusif akibat peristiwa hukum yang menimpa pemerintahan sebelumnya.
"Kondisi ini sempat menghambat perjuangan kita, terlihat dari beberapa data makro yang menunjukkan sedikit penurunan. Namun, secara umum, kita telah berbuat maksimal untuk menjalankan roda pemerintahan dan membangun kampung ini," jelasnya.
Asmar menutup pidatonya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi, memperbaiki hubungan yang kurang harmonis, dan menjadikan usia ke-16 Meranti sebagai tonggak untuk menata masa depan yang lebih baik.
"Kita galang semua kekuatan, kita terima masukan berharga dari berbagai pihak, demi Meranti yang maju, sejahtera, dan bermartabat," tukasnya.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-16 yang mengusung tema “Bergerak Bersama untuk Meranti Maju, Cerdas, dan Bermartabat” menjadi ajang refleksi sekaligus momen penting untuk memetakan arah pembangunan ke depan.
Dalam pidatonya, Plt Bupati H. Asmar menegaskan bahwa usia ke-16 ini adalah waktu untuk mengevaluasi capaian pembangunan sekaligus menyusun strategi transformasi. Ia mengungkapkan, masih banyak permasalahan pembangunan daerah yang harus segera diselesaikan, termasuk indikator makro ekonomi yang menunjukkan Kabupaten Kepulauan Meranti berada pada posisi yang cukup memprihatinkan dibandingkan daerah lain di Provinsi Riau.
Asmar memaparkan sejumlah data penting yang mencerminkan kondisi pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti: Pertumbuhan Ekonomi: Sebesar 3,17%, masih di bawah rata-rata Provinsi Riau sebesar 4,55%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 67,28 poin, terendah dibandingkan rata-rata Provinsi Riau sebesar 74,04 poin, Tingkat Kemiskinan: 23,15% atau sekitar 44,34 ribu jiwa, jauh di atas rata-rata Provinsi Riau sebesar 6,67% dan nasional sebesar 9,03%,Tingkat Pengangguran Terbuka: 5,17%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Provinsi Riau sebesar 3,70%.
"Capaian indikator makro tersebut menggambarkan kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang masih tertinggal dibanding daerah lain di Provinsi Riau. Karena itu, peringatan ini harus menjadi momentum untuk evaluasi dan introspeksi atas apa yang telah kita lakukan selama ini," ujarnya.
Di tengah tantangan yang ada, Asmar menyampaikan bahwa peringatan ini bersamaan dengan pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 oleh DPRD pada 16 Desember 2024. Dokumen strategis ini akan menjadi panduan dalam membangun Meranti selama dua dekade mendatang.
"Lima tahun pertama (2025-2029) akan menjadi perencanaan jangka menengah yang menjabarkan visi dan misi Bupati terpilih. Kami, Asmar dan Muzammil, telah diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Meranti selama lima tahun ke depan. Kami bertekad melibatkan semua pihak untuk mengatasi berbagai ketertinggalan ini," ungkapnya.
Meskipun banyak keterbatasan, Asmar menyebut Kabupaten Kepulauan Meranti mampu meraih sejumlah prestasi di tingkat provinsi bahkan nasional, di antaranya:
Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 dari Kementerian Kesehatan.
Penghargaan Kepala Daerah Pengembangan Teknologi Tepat Guna 2024 dari Kementerian Desa.
Penghargaan PPID Utama Menuju Informatif 2024.
Penghargaan Kepala Daerah Peduli Kesehatan Masyarakat dari Tribun Digital Award 2024.
Cakaplah Awards 2024 sebagai Kepala Daerah dengan Komitmen Terhadap Percepatan Pembangunan Desa.
IKPA Awards sebagai satker terbaik oleh Kementerian Keuangan.
"Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama semua pihak. Semoga menjadi motivasi untuk meraih capaian yang lebih baik lagi di masa depan. Atas hal tersebut, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya," pungkasnya.
Asmar menekankan pentingnya persatuan dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan stakeholders untuk membawa Kabupaten Kepulauan Meranti menuju masa depan yang lebih baik.
"Mari kita jadikan hari jadi ini sebagai momentum strategis untuk bergerak bersama, membangun Meranti menjadi negeri yang maju, cerdas, dan bermartabat," ajaknya dengan penuh semangat. (Humas Setwan)