Diduga SMPN 1 Tembilahan Hulu Jadikan Seragam Sekolah Sebagai Bisnis - TARGET RIAU

Rabu, 25 September 2024

Diduga SMPN 1 Tembilahan Hulu Jadikan Seragam Sekolah Sebagai Bisnis


Sungguh sangat disayangkan betapa tidak bermoral pihak SMPN 1 timbilahan menjadikan seragam sekolah menjadi ajang bisnis pihak sekolah terlebih lebih kepala sekolah .apakah ada urusan panitia PPDB dapat memungut biaya seragam ini sangat konyol dan keterlaluan tidak paham . setelah selesai PPDB Uda tidak urusan seragam itu tugas koperasi .yang bodoh lagi pihak sekolah melaporkan ke polres ini kan salah kamar dan mengelikan .pihak polres juga menerima laporan itu ada apa pihak sekolah dengan polres ???? Seharus nya polres memberikan pencerahan yang baik dan benar wartawan tidak bisa di proses hukum selain melakukan penipuan.kekerasan dan pemerasan??? Silahkan laporkan somasi  media nya dan tembusan dewan pers .itu baru benar.

Berdasarkan temuan di lapangan dan bukti yang diterima oleh ketua GWI Inhil, diduga kuat Penerimaan Peserta Didik Baru,di duga (PPDB) jadi 'lahan bisnis' sekolah untuk mencari keuntungan. 

Salah satunya dugaan praktek jual beli baju seragam Batik, Busana Muslim dan Olahraga pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tembilahan Hulu.


Kasus dugaan bisnis jual beli seragam ini bukan hanya menjadi isu di SMPN 1 Tembilahan Hulu, tetapi diduga juga melibatkan sejumlah sekolah negeri di Inhil, khususnya di tingkat Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Praktik ini disinyalir memanfaatkan momen PPDB untuk meraup keuntungan dari para orang tua siswa baru. Diduga kuat juga ada pembiaran dari dinas terkait. (25/9/2024). 

Aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah secara tegas melarang sekolah memaksa siswa untuk membeli seragam di sekolah. Apabila terbukti, tindakan ini jelas melanggar hukum dan merugikan masyarakat serta mencoreng dunia pendidikan.

Ketika tim wartawan menghubungi kantor pusat DPP GWI Andera selaku ketua umum DPP bersama makmur Napitupulu selaku wakil ketua umum DPP GWI mengatakan sangat kecewa .polisi jangan asal terima laporan.kalau kami jurnalis bisa memahami kode etik kepolisian . tolong pahami juga kode etik jurnalistik .kita wartawan selalu mengedepan kepentingan masyarakat bukan kepentingan tertentu dalam waktu dengan kita akan melayangkan surat ke Polda dan males polri.harapan kami dari DPP GWI jangan pernah takut mengungkap suatu kebenaran.

Bagikan berita ini

Disqus comments