Muatan Kayu jatuh di perairan, PT SRL Meranti diduga Kangkangi Aturan - TARGET RIAU

Kamis, 18 Juli 2024

Muatan Kayu jatuh di perairan, PT SRL Meranti diduga Kangkangi Aturan


MERANTI - PT Sumatra Riang Lestari (SRL) yang beroperasi di Kecamatan Rangsang Kepulauan Meranti diduga berpotensi merusak fasilitas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

PT SRL Blok V, sebuah perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Pulau Rangsang. Lahan konsensi perusahaan ini ditanami jenis kayu akasia dan akan diolah menjadi produk berbahan kayu.

Wilayah Konsensi PT SRL memiliki beberapa titik desa termasuk Desa Tebun dan Repan. Dimana dua desa ini lokasinya sangat dekat dengan laut, butuh ketelitian dan Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang harus dipatuhi.

Pasalnya pembiaran kayu yang jatuh kelaut ini sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan diwilayah itu sendiri bukan kali ini saja informasi yang didapati ranahriau.com kejadian serupa kembali terjadi. Keresahan ini juga diungkapkan salah satu masyarakat Desa Tebun akibat tumpahan muatan kayu jatuh kelaut dari PT SRL

"Muatan kayu yang jatuh kelaut dapat merusak fasilitas masyarakat transportasi laut. Salah satunya pelabuhan yang dihantam muatan kayu bisa menjadi ambruk atau rusak,"ujar salah seorang warga desa tebun yang enggan disebutkan namanya kepada ranahriau.com pada 18 juli 2024

Tak hanya itu dia mengaku ada beberapa nelayan datang padanya mengatakan hasil produksi penebangan kayu yang jatuh kelaut dapat merusak jaring nelayan.

"Ada juga nelayan jaring nya rusak bilang sama saya akibat kayu yang berserakan dilaut,"tambahnya

Dikatakan, sementara wilayah ini (Selat Air Hitam) merupakan lintas transportasi laut. kapal-kapal yang melintasi daerah tersebut akan merasa tergangu dan tidak nyaman karena takut kipas mesin patah dan merusak body kapal,"tutupnya. (Zul Asbar.)

Bagikan berita ini

Disqus comments