BENGKALIS, Klarifikasi dari kepala UPT Roro Bengkalis Rahmiati di beberapa media online yang terbit pada Minggu 26 Mei 2024 terkait kapal Roro KMP Teluk Singkil tidak berangkat yang diberitahukan melalui pengeras suara dengan alasan pengisian air tawar atau kelamaan penumpang didalam kapal tersebut sangat tidak masuk di akal.
Dan terkait adanya barang penumpang yang ketinggalan di dalam mobil travel, dan pemilik barang merasa kehilangan dan itu hal wajar pemilik barang melaporkan ke pihak kepolisian.
Yang dipertanyakan, pembatalan KMP Teluk Singkil bukannya kerusakan pada mesin atau kerusakan yang fatal, tetapi lemahnya aturan dan pengawasan kapal Roll on -roll off (Roro) di Kabupaten Bengkalis yang mengecewakan penumpang.
Pasalnya, pantauan media ini dilapangan pada Sabtu 25 Mei 2024 banyak sekali penumpang yang berjalan kaki dan penumpang yang membawa kendaraan dengan muatan merasa kecewa serta kesal dengan alasan yang tidak jelas dan tidak masuk akal.
Kedepannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis harus jeli dan sigap apalagi mengenai pelayanan publik menyangkut untuk kepentingan masyarakat Bengkalis.
Nah, kejadian-kejadian sebelumnya seharusnya dapat menjadi bahan evaluasi terhadap risiko ataupun potensi bahaya yang mungkin timbul sehingga tindakan preventif sangat diperlukan terkait dengan aspek keselamatan.
Dalam hal ini penyelenggara jasa pelayanan penumpang angkutan laut wajib memenuhi standar keselamatan pelayaran dan standar pelayanan penumpang angkutan laut sesuai peraturan yang berlaku.
Bukan diutamakan pengisian air tawar ke tangki kapal didalam jam operasional dan jam keberangkatan kapal roro.(Spn)
