MERANTI - Masyarakat rangsang di hebohkan dengan kasus penganiayaan oleh pemuda diduga dari desa tebun terhadap tiga pemuda warga gemalasari dusun parit budi pada selasa (06-02-2024).
Dari informasi didapati dugaan pemukulan ini terjadi di desa tebun pada pukul 16.00.wib sore. pada saat itu ada tiga pemuda warga desa gemalasari dusun parit budi sedang berjalan kedesa tetangga.
tiba-tiba beberapa pelaku yang di ketahui dari desa tebun diduga menyerang mereka bukan nya meleraikan malah beberapa warga turut ikut serta juga dalam penganiayaan tersebut.
Hingga mereka korban (red) babak belur di hajar pemuda diduga berasal dari desa tebun.
Saat di komfirmasi salah satu keluarga sapek korban pemukulan (penganiayaan) red, yang engan di sebutkan nama nya mengatakan saat itu adek saya sedang berjalan ke desa tetangga yaitu desa tebun.
“Aneh Je, tidak tahu apa masalah nya tiba-tiba mereka melintas di desa tebun lalu di serang oleh mereka, dan terjadi lah dugaan pemukulan yang di lakukan oleh pemuda dari desa tebun.”
Lanjut nya, saya sebagai keluarga korban sapek (korban-red) tidak terima atas kejadian ini dan berharap agar pihak berwajib bisa menangkap pelaku pemukulan terhadap adek saya karena saya tidak terima dengan pemukulan yang terjadi kepada adik saya,
“hingga adek saya harus menerima pukulan serta memar di muka dan robek wajahnya. untuk saat ini saya dan keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus pemukulan (penganiayaan-red) ini,”ungkap keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya.*