MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Bagian Kesra Setdakab menggelar Pelatihan Manajemen Masjid tahun 2024.
Kegiatan yang mengusung tema Mengembalikan Masjid sebagai Pusat Peradaban Islam itu, dibuka langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar Selasa, (27/2/2024) di Ballroom Afifa Selatpanjang.
H. Asmar mengatakan pelatihan tersebut sangat penting, mengingat diperlukan para pengurus yang berkompeten dalam mengelola masjid. Pelatihan itu juga dimaksud untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan masjid.
"Manajemen masjid merupakan upaya memanfaatkan faktor-faktor manajemen dalam menciptakan kegiatan masjid yang lebih terarah. Oleh karena itu diperlukan pendekatan sistem manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan," kata Asmar.
Ia menerangkan, dalam prakteknya Rasulullah saw menempatkan masjid tidak hanya sebagai tempat salat lima waktu, tapi juga sebagai sebuah pusat peradaban.
"Ini artinya, masjid dijadikan pusat pertahanan, pemerintahan, pendidikan, dan sosial budaya. Masjid merupakan sumber pendorong kemajuan masyarakat di sekitarnya," ujar Asmar.
Dia berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam pengelolaan masjid secara profesional, sehingga kegiatan dapat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.
"Ikuti pelatihan ini dengan serius dan perhatikan dengan seksama semua materi yang nanti akan disampaikan oleh narasumber dan juga bisa menerapkan," harapnya.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan perwakilan pengurus masjid dari 96 desa dan 4 kelurahan se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Turut hadir Staf Ahli Bupati M. Mahdi, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kepulauan Meranti Dasuki, para kepala OPD, dan pejabat serta tamu undangan lainnya. (Prokopim)