Bengkalis - Kepala Badan pengelolaan keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Bengkalis (BPKAD) H.Aready Memilih Bungkam untuk dikonfirmasikan untuk mempertanyakan adanya dugaan pungli Dan keterlambatan pembayaran terminasi perkerjaan proyek ditubuh BPKAD Kabupaten Senin (18/12/2023) Melalui WhatsApp pribadinya.
Yang mana Sejumlah Rekanan kontraktor Dan Consultants Pengawas, mengeluhkan lambannya proses pencairan dana proyek APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2023 di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis Padahal para rekanan sudah menunggu lama untuk pencairan proyek yang sudah dikerjakan tahun ini.
Anehnya lambannya proses pencairan dana tidak terjadi untuk semua rekanan, diduga jika ingin cepat cair maka harus setor, kuat dugaan terjadinya tindak pidanan KKN berupa pungutan liar (Pungli) di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis terhadap para Rekanan Kontraktor.
Dari informasi yang dihimpun wartawan ini, diduga adanya pungutan oleh oknum pada setiap pencairan dana proyek di BPKAD kab.bengkalis Tahun Anggaran (TA) 2023 ditetapkan bervariasi sesuai dengan Nominal pencairan dana ,baik itu proyek pekerjaan Langsung (PL) mau pun proyek lelang/ Tender.
Hal ini diungkapkan salah seorang rekanan /kontraktor kepada sejumlah wartawan dikedai kopi Bengkalis meminta namanya tidak di ekspose, Rabu (06/12/2023).
Untuk diketahui saat ini banyak rekanan mengajukan pencairan pembayaran proyek yang dikerjakan tahun 2023 ini yang sudah lama selesai dikerjakan 100% , Di persulit kan kepengurusan pencairan termen Oleh oknum petugas di lingkungan dinas BPKAD Kabupaten Bengkalis,padahal pembayaran kegiatan tahun2023 harusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Mengingat semakin lama proses pencairan akan semakin merugikan bagi rekanan. Soalnya banyak rekanan yang terpaksa mengajukan kredit bank untuk menalangi kegiatan yang sudah dikerjakan. "Jadi, semakin lama pembayaran, akan semakin lama pula rekanan menanggung bunga kredit," ujarnya.
Rekanan Kontraktor berharap agar Tim "Sapu Bersih Pungli Atau Saber Pungli" yang di bentuk jokowi harus turun ke Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis.
Sampai pemberitaan ini ditayangkan belum juga ada tanggapan dari Kaban BPKAD Kabupaten Bengkalis. (SPN)