BATAM - Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar dan BUMD PT. Bumi Meranti temui Richfull PTE LTD selaku Investor bertempat di Hotel Planet Batam Minggu (03/09).
Seperti diketahui Peluang investasi di kabupaten Kepulauan Meranti di latar belakangi alasan posisi Kepulauan meranti yang strategis dan berdekatan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia.
Disamping itu peluang investasi dibidang pembangkit listrik karna adanya peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2012 tentang Jual Beli Tenaga Listrik Lintas Negara. Sehingga merupakan peluang besar bagi investor yang ingin menanamkan modalnya disuatu daerah khususnya kabupaten Kepulauan Meranti.
Posisi strategis tersebut terlebih Pembangkit listrik yang dimaksud merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan yaitu tenaga surya dan tenaga angin.
Asmar selaku Bupati Kepulauan Meranti menyampaikan hal yang positif karna memang Kabupaten Kepulauan meranti membutuhkan investor untuk pengembangan dan kemajuan daerah Meranti.
Asmar berharap pertemuan ini bukan hanya seremonial belaka tapi harus benar-benar terealisasi sehingga berefek kepada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah.
“Ya, dengan terealisasinya penyaluran listrik ke masyarakat, dana CSR dari perusahaan bisa membantu masyarakat tempatan,” kata Asmar.
Pada kesempatan yang sama Budiman selaku Direktur BUMD PT.Bumi Meranti (Perseroda) menekankan keseriusan dan kepastian skema dan model bisnis yang ditawarkan bisa diimplementasikan dengan pasti. agar kerjasama investasi ini bukan hanya angan-angan dan bukan hanya rencana saja tetapi harus betul-betul diperhitungkan dari sisi ekonomi secara efektif dan efisien.
“Tentunya harus diperhitungkan azas kepatuhan terhadap regulasi yang ada dan kepatutan terhadap perhitungan ekonomi bisnis,” tutur Budiman.
Sementara, Mr. Hans mewakili Richfull PTE LTD memberikan keterangan maksud dan tujuan rencana investasi kepada AKBP (Purn) H. Asmar Bupati Kepulauan Meranti dan Budiman selaku Direktur BUMD dengan mempresentasikan peluang bisnis pembangkit listrik tenaga surya dan kincir angin.
Mr. Hans selaku perwakilan investor menambahkan nilai investasi yang ditawarkan menelan biaya sebesar US$ 800 Juta (Rp. 12 Triliun) dan ini merupakan investasi jangka panjang.
Bupati dan investor sepakat untuk sama-sama menentukan titik lokasi yang bakal dijadikan tempat pembangkit listrik. (Red)