MERANTI - Sering terjadi perdebatan antara media online maupun cetak yang bekerja sama dengan Diskominfotik Kepulauan Meranti.
Perdebatan dipicu karena tidak adanya keterbukaan anggaran Advertorial untuk media yang telah melakukan kerja sama dengan Diskominfotik Kepulauan Meranti.
Hal tersebut diungkapkan Jamaludin, Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesia Kepulauan Meranti. Dirinya mengungkapkan selama ini tidak diketahui anggaran yang dimaksud tersebut.
"Sering terjadi perdebatan antara media dengan Diskominfotik karena tidak ada kejelasan anggaran untuk ini. Dari dulu ditanyakan hanya bisa menjawab terlalu banyak media yang tergabung, sehingga ada yang dapat dan ada yang tidak," ungkap Jamaludin, Sabtu (09/09/2023).
Tak hanya itu, Jamaludin juga mengatakan dirinya juga sebelumnya telah menanyakan langsung ke Kepala Diskominfotik, namun jawaban yang didapat tidak ada titik terangnya.
"Kita sudah menanyakan langsung melalui WhatsApp, namun jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan harapan, malah meleparkan pertanyaan ke Kepala Bidang yang bersangkutan," terang Jamaludin.
Mengenai hal tersebut, Jamaludin berharap adanya keterbukaan anggaran untuk media agar tidak ada lagi perdebatan dikemudian hari.
"Sudah sewajarnya adanya keterbukaan publik mengenai anggaran, dari dulu hingga sekarang belum pernah anggaran untuk media di Audit. Jika hal ini masih berkelanjutan, kami berharap pihak yang berwajib dalam urusan ini (KPK) bisa turun lagi ke Meranti agar bisa membenahi perdebatan ini," pungkas Jamaludin. (Red)
