MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar mengikuti Roadshow Daring bersama Menko PMK dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten/Kota se- Provinsi Riau di ruang Melati Kantor Bupati, Kamis (9/3/2023).
Roadshow tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi permaslahan kendala percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti dari tahun 2021 sampai tahun 2022 mengalami penurunan yaitu tingkat kemiskinan ekstrem dari 6.39% menjadi 5.53% dan prevalensi stunting dari 23.3% menjadi 17.5%.
"Begitu juga dengan anggaran dana desa, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan Kabupaten kedua terbesar setelah Kampar, yaitu Kampar 1.89 Milyar dan Meranti 1.81 Milyar," jelas Muhadjir.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution mengatakan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di Provinsi Riau pada tahun 2022 Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan upaya salahsatunya bantuan keuangan khusus kepada Kabupaten/Kota untuk pengadaan alat antropometri berstandar sebanyak 1927 set, penyusunan Policy Brief untuk bahan advokasi kebijakan kepada pengambil kebijakan dengan stakholder-stakholder pembangunan lainnya, dan bantuan keuangan khusus kepada desa dalam rangka operasional Posyandu.
"Sehingga pada tahun 2022 tingkat kemiskinan ekstrem di Riau menurun menjadi 17%,lebih baik dari capaian pada tahun 2021 sebesar 22.3%, ungkap Wagub.
Begitu juga dengan Prevalensi stunting di Provinsi Riau tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 terjadi penurunan di 9 Kabupaten/Kota, dimana terjadi penurunan terbesar di Kabupaten Rohil yaitu 15% dan Bengkalis sebesar 13.5%.
"Posisi relatif penduduk miskin ekstrem Provinsi Riau tahun 2022 yang tertinggi ada di Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu 5.53%," tutup Wagub.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar mengatakan dengan terjadinya penurunan stunting dan tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Kepulauan Meranti dari tahun 2021 sampai tahun 2022, Wabup berharap kedepan terkait jalan dan sarana prasarana dari Kabupaten ke Kecamatan, Kecamatan ke Desa dan akses ke Pulau Sumatera yang sangat minim saat ini untuk dapat di perhatikan, begitu juga dengan air bersih, sanitasi dan rumah layak huni juga masih minim, untuk itu diharapkan pemerintah pusat untuk membantu,"tutur wabup
Semoga ada dana dari Pemerintah pusat untuk membantu Kabupaten Kepulauan Meranti,"Harap Wabup H. Asmar.
Hadir dalam Roadshow tersebut, staf Kemenko PMK, jajaran Pemerintah Provinsi Riau, Bupati/Walikota se- Provinsi Riau dan unsur lainnya. (Prokopim)