Berawal dari matinya ikan di sungai yang berada tidak jauh dari perusahaan yang diduga akibat tumpahan limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT. Asia Sawit Makmur Jaya II (ASMJ II) yang berada di Desa Sungai Paku, kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi.
Badan Pengurus Wilayah I Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (BPW I FKK HIMAGRI) yang di koordinatori oleh Muhammad Eko Saputra ingin melakukan aksi damai di depan Polda Riau. Jumat, 27/01/2023.
Muhammad Eko Saputra kepada awak media menyebutkan bahwa aksi yang direncanakan pada hari Jumat, 27/01/2023 di tunda sampai Minggu depan.
"Aksi yang sehaharusnya kita laksanakan sehabis jumatan di depan Polda Riau terpaksa kita tunda mengingat terlalu banyak intervensi yang kami duga berasal dari orang suruhan PT. ASMJ II" kata Eko.
"Saya selaku koordinator aksi dan juga selaku koordinator BPW I FKK HIMAGRI tidak menginginkan terjadi apa-apa kepada anggota saya yang akan saya bawa untuk menyuarakan aspirasi terkait permasalahan pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan oleh PT. ASMJ II" tambah Eko.
PT. ASMJ II yang baru diresmikan dan belum genap tiga bulan beroperasi sudah menimbulkan dampak masalah pencemaran lingkungan, limbah yang di hasilkan oleh hasil pengolahan PKS berupa limbah B3 yang masuk dalam kategori limbah berbahaya.
"Dalam aksi lanjutan yang akan kita laksanakan Minggu depan kami FKK HIMAGRI meminta ketegasan Gubernur Riau, Kapolda Riau serta DLHK Riau untuk dapat mengusut tuntas kasus tersebut" tutup Eko.