MERANTI - Sehubungan dengan adanya lowongan kerja untuk daerah operasi PT. Imbang Tata Alam Malacca Strait SA (ITA MSA), PT. Lekom Maras memberikan kesempatan kerja lingkungan kerja ITA MSSA dan untuk Kecamatan Merbau yaitu Kelurahan Teluk Belitung, Desa Bagan Melibur, Desa Lukit, Desa Mayang Sari, dan Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Tebing Tinggi Barat yang terdapat beberapa Desa sebagai kariyawan kontrak, (13/10/2022).
Pemberitahuan lowongan kerja ini dikeluarkan di Jakarta, 15 Agustus 2022 No : HWS/L/1017/08/2022.
Dengan adanya pemberitahuan lowongan kerja banyak masyarakat yang mengikuti memasukan berkas dari setiap desa khususnya Desa di kecamatan Tebing Tinggi Barat (Desa Tanjung Darul Takzim, Desa Tanjung, Desa Tenan, Desa Kundur, Desa Mengkikip, Desa Tanjung Peranap, dan Desa Maini Darul Aman).
Bagi masyarakat serta pemuda yang lulus administrasi akan melanjutkan ke ujian tertulis, ujian wawancara yang dilaksanakan di Kampus STKIP Meranti yang beralamat di Jalan Kondur Desa Bagan Melibur Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dikesempatan ini salah seorang pemuda dari Desa Tanjung Darul Takzim menyampaikan kepada awak media, "Kami merasa kecewa dengan PT. Lekom Maras karena kami merasa dipermainkan oleh panitia yang kurang persiapan dan kurang efektif dalam mengoreksi penilaian.
Pertama, ada beberapa pemuda Desa Tanjung Darul Takzim mengikuti tes tertulis yang di laksanakan (12 September 2022) dengan kesalahan panitia dalam mengoreksi hasil jawaban pertama kami mendapatkan nilai 18 dan setelah melihat hasil tentunya kami tidak lulus tentunya kami pulang ke kampung.
Setelah ada kesalahan pada mengoreksi oleh panitia dan dikoreksi ulang awalnya mendapatkan nilai 18 menjadi nilai 42 dan kami pun di suruh mengikuti ujian wawancara," Ujar M. Irfan.
Kedua Sampai hari ini kami merasa kecewa dengan hasil yang kurang efektif ini hasil dari wawancara tidak diumumkan dan kalau emang efektif sama-sama kita melihat nilai baik itu nilai tertulis, nilai wawancara, sudah menunggu info kelulusan sangat lama kemudian tiba-tiba langsung keluar info kelulusan yang melanjut ke selanjutnya.
Ketiga kami pemuda dari Desa Tanjung Darul Takzim merasa terasingi dan bahkan meras tidak dianggap oleh perusahaan sehingga dari Desa Tanjung Darul Takzim tidak ada yang lulus, padahal cepat atau lambat PT. Lekom Maras akan masuk ke Desa Tanjung Darul Takzim untuk melaksanakan pengerjaan.
Saya meminta dari PT. Lekom Maras agar keterbukaan terhadap kami di Desa Tanjung Darul Takzim, jangan "Ada Dusta Diantara Kita" kita ini sudah berbaik dengan Perusahaan tidak ada menganggu cuma hargai kami sebagai pemuda dan masyarakat yang bertumpah darah di Desa Tanjung Darul Takzim, masa iya pemuda dan masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim tidak ada yang lulus, masa iya di tempat sendiri kami hanya jadi penonton saja", Tutup M. Irfan. (Zul Asbar)