MERANTI - PMII Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari sejumlah Mahasiswa menemui Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Audensi Paska Dugaan Kasus Tangkapan Narkoba 1,5 Kg Melihat Keadaan itu PMII Kabupaten Kepulauan Meranti Merasa Resah dengan keadaan Meranti.(23/5/2022).
Bupati di dampingi oleh Kabag Kesbangpol, Kasat POL PP, dan rekan2 PMII Kepulauan Meranti. Dalam aundensi tersebut PMII langsung bertanya terkait Narkoba merupakan isu yang sudah lama, apalagi daerah kita merupakan daerah tetangga. Hal tersebut jelas bahwa meranti juga termasuk wilayah rentan masuknya narkotika di Indonesia.
"Maka dari itu PC PMII Kepulauan Meranti mendorong Pemda untuk segera membentuk BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) di wilayah Meranti", ungkap Barep prakoso (Demisioner) .
"Sejauh berdirinya kabupaten kepulauan Meranti atau yg dikenal dengan tanah jantan ini kami dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kepulauan Meranti Melihat betapa miris nya masalah Narkotika di kalangan anak muda sampai yang tua dan terlalu mudah masuknya Narkotika tersebut masuk ke Meranti. Hampir setiap harinya terdapat penangkapan Kasus Narkotika" ujarnya Rudi Irawan (Ketua umum PC Meranti ).
Dalam hal itu Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM merespon dengan baik dijelaskan dari temuan dugaan kasus Narkoba kurang lebih 1,5 dan Bupati sudah mengintruksi ke Satpol PP agar ke tempat hiburan malam untuk melakukan antisipasi maraknya peredaran narkoba dan alhamdulillah sudah mulai berkurang untuk kasus narkoba tersebut.
"Pada PMII saya kerjsamanya dimana yang tempat yang retan dengan bau narkoba yang belum di berantas kasih tau bupati saling kerjasama aja, untuk BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) akan di anggarkan segera mungkin tetapi tidak sekarang", katanya H Muhammad Adil SH.
Penuli : Nurhadi