PEKANBARU - Secara Tegas dan Mengejutkan, induk Organisasi Kepemudaan ini berubah haluan, Mualaf mendukung Pencalonan H Muhammad Adil SH MM menjadi Gubernur Riau selanjutnya, pada kontestasi Pilkada serentak tahun 2024.
Induk Organisasi Kepemudaan yang dimaksud adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Riau.
KNPI Provinsi Riau hasil Musyawarah Daerah (Musda) Pemuda ke-XVI dan Pelantikan Pengurus periode 2022-2025 di Hotel Grand Elite Pekanbaru tempo lalu itu pastikan, bahwa Seluruh Pemuda Riau yang tergabung dalam Etalase Perjuangan KNPI wajib Mualaf, berpindah haluan memilih dan mendukung Pemimpin yang benar-benar Amanah.
Kendati secara Keorganisasian tak elok disampaikan, namun dari sisi Pribadi Pengurus KNPI wajib ditegaskan, bahwa tahun 2024 mereka bulatkan tekad untuk tidak Mendukung Gubernur Wakil Gubernur Riau saat ini, melainkan Mualaf menjatuhkan pilihan bersama H Muhammad Adil SH MM.
Mualaf Dukung Muhammad Adil Jadi Gubri Selanjutnya, KNPI Riau: "Duet Syam-Edy Nasution, APBD Habis Percuma Bangun Gedung Instansi Vertikal"
Hal itu bukan tanpa sebab, selain alasan Bonus Demografi Kepemudaan, M Adil dinilai cakap dalam kepentingan Kaum Milenial.
M Adil sejalan dengan Ketampanan dan Paras Wajah Ganteng yang dimilikinya, bagi KNPI Riau Kegantengan itu seturut dengan kinerja beliau saat ini sebagai Bupati Kepulauan Meranti.
Alasan lainnya, karena sepanjang Kepemimpinan Drs H Syamsuar M.Si-Edy Nasution S.IP, para pejuang di KNPI Riau mencium aroma busuk terkait dugaan Penyelewengan Kewenangan.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau maupun Sumber Keuangan Lainnya, sampai saat ini kelihatan Habis Percuma hanya untuk Pembangunan Gedung-Gedung Mewah Instansi Vertikal di Kota Pekanbaru.
Mulai dari Pembangunan Mapolda Riau yang ditaksir menghabiskan uang sebesar hampir 135 Milyar, Pembangunan Gedung Kejaksaan Tinggi Riau sebesar hampir 100 Milyar dan yang terakhir Pembangunan Markas Komando Resort Militer (Makorem) 031 Wira Bima di Jalan Sisingamangaraja-Sultan Syarif Kasim Pekanbaru menghabiskan uang rakyat sebesar hampir 100 Milyar Rupiah.
Bagi KNPI Riau, kondisi tersebut mempertontonkan ketidak-Amanahnya Pemimpin. Syam-Edy disinyalir lebih mementingkan Elit Luar Daerah ketimbang Masyarakat Provinsi Riau.
"Itu Gedung sudah ada Porsinya. Instansi Vertikal sudah jelas Keuangannya di APBN. Kenapa ada isu APBD Provinsi Riau justru Habis Percuma untuk bangun Gedung seperti itu? Apakah Riau Kelebihan Uang? Sudah Terlalu Besar dan Banyak Kah APBD Riau saat ini? Sehingga digunakan untuk hal-hal tak Produktif dan Menyimpang seperti itu!!! Masih banyak Sarana, Prasarana dan Jalan yang berlobang! Masih banyak Gedung Sekolah yang atapnya bocor, pokoknya Wallahuallam Bissawab" tutur Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau.
Seraya mengusap air matanya, Ketua Larshen Yunus juga menghimbau kesemua Pemuda yang tergabung di KNPI, agar tak henti-hentinya berdo'a demi masa depan Riau yang 'benar-benar' lebih baik. serta para pemimpinnya dijauhkan dari Hukum Karma dan Api Neraka.
"Kondisi ini kasat mata!!! Tak ada satupun orang yang berani menyampaikan fakta dilapangan. Selama ini KNPI hanya dikenal sekaligus dijadikan alat untuk Menjilat, Meminta dan Merengek dihadapan Pemerintah. KNPI dibuat jadi Asas Manfaat untuk Menetek, sementara masih begitu Liarnya Pola Pemerintahan saat ini, kok bisa-bisanya yang sebesar itu untuk bangun Gedung Instansi Vertikal!!! Apakah sudah banyak kali uang kita pak Syam? Lihat dan Perhatikan Rakyatmu, masih banyak yang putus sekolah, di usir dari Rumah Sakit hanya karena tak mampu bayar berobat, atap sekolah bocor!!! Jalan Provinsi yang berlobang, bergelombang dan menyedihkan. Ayolah pak Syam dan bang Edy, Jangan lagi kita berkutat dalam Panggung Sandiwara ini!" ungkap Larshen Yunus, dengan nada sedih.
Bertempat di Gedung Pemuda KNPI Jalan Thamrin Pekanbaru, hari ini Ahad (15/5/2022) Ketua Larshen Yunus dkk pastikan, bahwa di bulan Syawal yang penuh Keberkahan ini, Pemuda Riau harus Peduli, Pro Aktif dan berani sampaikan sikap Auto Kritik.
"Ayo Pemuda Riau, Bersatulah!!! Jangan diam hanya karena uang receh dan jangan betah di Posisi Aman terus. Semua kegiatan itu hanya sepersekian dari uang rakyat!!! APBD Riau habis percuma, berhamburan untuk proyek yang tak Produktif. Rumah sendiri tak dibangun, ini kok Gedung Instansi Vertikal yang sok-sokan dibangun. Riau mulai hari ini menangis, hanya Teguran dari Alam yang dapat merubahnya. Ayo Semuanya!!! Revolusi Mental," teriak Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi termuda se-Indonesia itu.
Hingga berita ini dimuat, rencananya salah satu bidang di Kepengurusan DPD KNPI Provinsi Riau layangkan Surat Resmi Permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR-RI di Jakarta, perihal temuan Praktek Haram Penyelewengan Kewenangan di Bumi Melayu Lancang Kuning. (***)
Sumber : catatanriau.com