MERANTI - Polres bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kepulauan Meranti, Jumat (1/4/2022) pagi, mengadakan rapat pimpinan (rapim) Polri membahas berbagai hal penting terkait kebijakan strategis pemerintah di provinsi Riau.
Rapim yang dipimpin Kapolres AKBP Andi Yul TG SH SIK MH itu, berlangsung di ruang rapat utama Mako Polres, Gogok Darussalam Kecamatan Tebingtinggi Barat. Dihadiri dan diikuti Danramil 02 Tebingtinggi Mayor Inf Suratno, Wakapolres Kompol Robet Arizal SSos, Kepala Bappeda Kepulauan Meranti M Sakinul Wadi SHI, Kadis Kesehatan M Fahri SKM, Kepala Badan Kesbangpol, Suardi, serta para pejabat utama dan perwira Polres Kepulauan Meranti.
Kapolres AKBP Andi Yul, mengawali pemaparannya di pembukaan rapim tersebut, menyampaikan bahwa berbagai kebijakan strategis pemerintah di Provinsi Riau yang menjadi perhatian saat ini.
Hal itu berupa penanganan dan pengendalian Karhutla, penanganan Covid-19 melalui percepatan laju vaksinasi dan pemberlakuan protokol kesehatan, percepatan pembangunan proyek strategis nasional, dan pemberantasan peredaran narkoba.
Selanjutnya, sebut Kapolres, kebijakan terkait investasi dan pemulihan ekonomi, pengelolaan sumber daya alam, peningkatan sumber daya manusia, pencegahan paham radikalisme dan intoleransi, serta pengendalian harga bahan pokok yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tidak hanya itu, paparnya, current issue juga menjadi fokus perhatian di provinsi Riau. Seperti tentang budaya masyarakat membuka kebun dan lahan dengan cara dibakar, resistensi masyarakat akibat hoax dan disinformasi terkait vaksinasi, konflik agraris dengan masyarakat terkait pembebasan lahan, dan keterlibatan jaringan narkoba internasional di provinsi Riau.
Kemudian, sambungnya ada soal penolakan masyarakat dan konflik kepentingan di daerah tujuan investasi, isu prioritas pekerja lokal pada lokasi pengelolaan migas; isu dana bagi hasil migas, tuntutan penyerapan tenaga kerja lokal pada sektor migas, intoleransi, radikalisme, pergerakan kelompok teror, serta munculnya aktor dan kelompok curang yang memainkan harga pasar.
"Polri hadir sebagai problem solver melalui pendekatan kearifan lokal dan penegakan hukum. Tentunya dengan mengimplementasikan kerja mikro untuk menciptakan stabilitas dan kondusifitas di tengah masyarakat. Sehingga kebijakan strategis pemerintah di provinsi Riau, terlebih Kabupaten Kepulauan Meranti dapat terealisasi tanpa merugikan masyarakat dan pelaku ekonomi. Begitu juga current issue, menjadi hal yang mutlak dikuasai setiap personil Polri, khususnya di Polres Kepulauan Meranti," ujar AKBP Andi Yul.
Terkait dengan sinergitas Polri dan TNI, jelas Kapolres pula, bahwa politik kedua institusi ini adalah politik negara. Hal tersebut karena Polri-TNI memiliki jumlah personil yang besar dan komando tunggal, memiliki personil yang terlatih, memiliki alutsista dan kekuatan hukum, Polri dan TNI merupakan 2 dari 3 lembaga yang dipercaya oleh publik.
Kepala Bappeda, Muhamad Sakinul Wadi, dalam rapim itu memaparkan tentang program pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2022.
Dimana, kata dia, Pemda mempunyai visi dan misi di tahun 2022-2026, yakni menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti Maju, Cerdas dan Martabat di Provinsi Riau, dan Indonesia secara umumnya.
"Konsep maju merupakan konsep yang bersepadan dengan konsep modern, yaitu suatu tatanan dan standarisasi kehidupun yang baik dan layak dalam berbagai aspek baik ekonomi, sosial, budaya, pemerataan pembangunan dan perkembangan teknologi," paparnya.
Kemudian, sebut dia, konsep Meranti cerdas adalah pembangunan Meranti yang seutuhnya pada pembangunan sumber daya manusia, dengan mengintegrasikan pembangunan diberbagai bidang secara efektif dan efisien sebagai upaya perbaikan kualitas kehidupan ke arah yang lebih baik melaui pendidikan dan pelatihan.
Lanjut Sakinul, Meranti bermartabat ketika Meranti tidak lagi terisolir wilayahnya, tinginya tingkat penganguran, sempitnya lapangan kerja, tingginya tingkat kemiskinan, rendah kualitas dan daya saing sumber daya manusianya.
"Dengan pembangunan Meranti maju dan cerdas, maka akan melahirkan Meranti yang bermartabat yaitu Meranti yang cerdas terbilang dan gemilang yang diperhitungkan dalam kemajuannya," jelas Kepala Bappeda itu.
Adapun visi dan misi kabupaten Kepulauan Meranti 2021-2026, yakni mewujudkan pemerataan pembangunan Infrastruktur, peningkatan dan pemerataan kualitas dan kuantitas SDM beriman dan bertaqwa yang memiliki daya saing, meningkatkan mutu dan layanan kesehatan masyarakat, menciptakan produktivitas perekonomian masyarakat, membangun harmonisasi sosbud masyarakat, dan menciptakan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan bertanggungjawab, serta memberikan pelayanan prima.
Sementara itu, Danramil 02 Tebingtinggi Mayor Inf Suratno, menyampaikan sinergitas TNI dan Polri terjalin dengan kuat dalam mewujudkan tegaknya NKRI dalam mengawal pembangunan daerah. Disamping mewujudkan pertahanan dan keamanan teritorial.
"Kami selalu bekerjasama dalam melakukan pemetaan terhadap berbagai masalah. Secara periodik melakukan pertemuan, baik formal maupun informal. Masing-masing juga agar saling memberitahu setiap giat/operasi yang dilakukan oleh anggotanya. Begitu pula tidak adanya ego sektoral dalam menjalankan setiap kewenangannya," kata Danramil.
Lanjutnya lagi, keterpaduan dan kerjasama dalam pelaksanaan pengamanan Polri dan TNI dilibatkan oleh pemda dan legislatif dalam pembahasan produk perundang-undangan.
Ia mengajak semua bersama dengan penuh berkomitmen untuk menjaga Pancasila dari ancaman ideologi asing demi tegaknya NKRI, tingkatkan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata, tanggap terhadap segala gejolak dan permasalahan yang terjadi di daerah dan segera mengatasi sebelum adanya intervensi dari pihak luar. Sehingga dapat membuat konflik semakin besar masyarakat terhadap kemampuan pemerintah. Memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara, terutama terhadap kaum remaja, sehingga dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
"TNI dan Polri akan membantu pemerintah untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, dengan cara menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila untuk mencegah masuknya ancaman ideologi asing demi tegaknya NKRI dan mendukung pembangunan negara," ucap Mayor Inf Suratno.
Kepala Dinas Kesehatan Muhamad Fahri SKM, di kesempatan itu menyinggung strategi penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi.
Ia memaparkan update Covid-19 di Kepulauan Meranti per 30 Maret 2022. Untuk terkonfirmasi positif sebanyak 2.292 orang. Pasien sembuh berjumlah 2.190 orang atau 95,55 persen, pasien
meninggal 91 orang atau 3,987 persen, dan kasus aktif sebanyak 11 pasien atau 0,48 persen.
"Berdasarkan data pcare jumlah masyarakat yang sudah divaksin sebanyak 271.249 orang. Sedangkan berdasarkan laporan manual dari Puskesmas, jumlah masyarakat yang sudah divaksin sebanyak 272.182 orang. Sehingga ada selisih sebanyak 933 orang. Hal ini sudah dilakukan sinkronkan data manual Puskesmas dengan data Diskes," bebernya.
Untuk update capaian vaksinasi Kepulauan Meranti pertanggal 31 Maret 2022, sebut Fahri, berdasarkan data KPCPEN dengan sasaran sebanyak 160.392 orang. Total dosis I sebanyak 142.200 orang atau 88,66 persen, dosis II berjumlah 112.932 orang atau 70,41 persen, dan dosis III totalnya 16.530 atau 10,31 persen.
Sedangkan capaian vaksinasi kalangan lanjut usia (lansia) dengan sasaran : 15.622 orang. Untuk dosis pertamanya mencapai 11.443 orang atau 73,25 perse, dosis kedua dengan total 7.873 orang atau 50,40 persen, dan dosis ketiga sebanyak 1.238 atau 7,92 persen.
Begitu pula dengan capaian vaksinasi anak-anak dengan asaran 19.753 orang. Untuk dosis pertama berjumlah 16.347 orang atau 82,76 persen, dan dosis kedua sebanyak 11.512 orang atau 58,28 persen.
Kadiskes juga memaparkan update stok vaksin per 30 Maret 2022, yang antara lain, jenis Pfizer berjumlah 2.730 dosis, Jansens 220 dosis, CoronaVac (2 dosis) sebanyak 5.352 Dosis. Total vaksin yang tersedia saat ini sebanyak 8.302 dosis.
Kepala Badan Kesbangpol Kepulauan Meranti, Suardi mengatakan bahwa pihaknya selalu bekerja sama dengan unsur untelijen dari TNI dan Polri.
"Setiap adanya konflik, kita dari Kesbangpol tetap mengedepankan sinergitas, sehingga dapat mengambil langkah pencegahan yang terukur," kata Suardi dalam rapim itu.
Untuk diketuhi, usai rapim tersebut, Kapolres AKBP Andi Yul melakukan penyerahan cinderamata kepada seluruh narasumber dari unsur Forkopimda yang hadir.