MERANTI - Aksi permainan perang sarung yang sedang heboh diberbagai daerah di Indonesia tampaknya mulai mewabah hingga ke Kabupaten Kepulauan Meranti.
Seperti halnya baru-baru ini, tepatnya pada Ahad (10/4/2022) malam lalu, sempat viral beredar di media sosial sebuah video aksi permainan perang sarung di jalan Pramuka, Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi,
Menyikapi aksi permainan yang dinilai berbahaya itu, Polsek Tebingtinggi, pada Selasa (12/4/2022) malam, menemui orang tua dari masing-masing remaja tersebut.
Mereka lalu dijemput oleh polisi untuk dilakukan pembinaan dan membuat perjanjian agar tidak mengulangi aksi yang bisa membahayakan sesama temannya sendiri.
"Dari video yang viral tersebut, personil kita mengenali para remaja ini. Lalu Kemudian kita mendatangi tempat tinggalnya masing-masing untuk menjumpai orang tuanya. Selanjutnya, personil membawa ke kantor Polsek untuk dilakukan pembinaan," ungkap Kapolsek Tebingtinggi AKP Gunawan SH, Rabu (13/4/2022) siang.
Dijelaskannya, bahwa para remaja itu kini telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing dan diberikan peringatan serta perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan serupa, ataupun pelanggaran hukum lainnya.
"Jadi, sebelum dibawa pulang oleh orang tuanya masing-masing, mereka kita berikan arahan dan pembinaan dengan membuat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi," sebut AKP Gunawan lagi.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Polsek Tebingtinggi bersama jajaran ini tentunya sebagai langkah antisipasi agar aksi serupa tidak diulang kembali oleh para remaja tersebut.
"Tawuran sarung ini kita artikan bukan perkelahian yang sesungguhnya, hanya sekedar sebuah permainan. Namun, tentu harus ada tindakan antisipasi, karena berpotensi terjadi gangguan kamtibmas. Makanya, personil polsek kita arahkan segera menyikapinnya," tutur AKBP Andi Yul.
Lanjut Kapolres lagi, pihaknya telah menggencarkan kegiatan patroli dalam Operasi Tertib Ramadan 2022 hingga subuh hari oleh personil. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi berbagai hal yang berpotensi terjadi gangguan kamtibmas.
"Personil dari Satsamapta, Satlantas, dan Polsek Tebingtinggi kita siagakan dalam operasi dan patroli di lokasi yang dianggap rawan. Ini kita arahkan hingga berakhir bulan puasa untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas," ungkap Kapolres.