PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengapresiasi inovasi percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau. Hal itu disampaikan saat memimpin Rapat Anev Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi Polda Riau secara virtual, Selasa (8/3/2022).
Iqbal menilai, percepatan vaksinasi merupakan upaya efektif dalam memutus penyebaran Covid-19.
Dihadapan Sekda Riau, SF Hariyanto, Forkopimda Riau dan Polres jajaran, Irjen M Iqbal mengapresiasi pencapaian vaksinasi di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau yang persentasenya saat ini mulai naik.
"Terimakasih banyak, kita harus bergesa untuk kerja kembali. Ingat, bahwa bulan depan kita sudah masuk bulan ramadhan," ujarnya.
Mantan Kadiv Humas Polri itu mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Riau, Polri dan TNI telah bergandengan tangan dalam melakukan berbagai inovasi dan edukasi kepada masyarakat, guna percepatan penanganan Covid-19, seperti menggandeng kerjasama dengan berbagai pihak dalam percepatan vaksinasi.
Adapun inovasi percepatan vaksinasi di Provinsi Riau ialah, memberikan stimulus berupa bingkisan, fasilitas antar jemput, memberikan reward kepala personel yang melaksanakan vaksinasi terbanyak.
Selain itu, pembagian doorprize, giat vaksin secara door to door, kampanye dan sosialisasi, gerai mobile, pemberian sembako, melaksanakan razia, vaksinasi terapung bagi warga pesisir, program avatar (ajak-vaksin-antar), mobil vaksin keliling dan lain-lain. "Hal seperti ini harus dibanyakin flayer, spanduk dan lain-lain," harapnya.
Sebagai informasi, capaian percepatan laju vaksinasi di Kabupaten/kota di wilayah hukum Polda Riau per tanggal 7 Maret 2022 yaitu target sasaran vaksinasi 4.840.347, Dosis I dengan persentase 93.70%, Dosis II persentase 69.52%, Dosis III persentase 5.26% dengan total vaksin I, II, III sebanyak 8.154.990. Sedangkan laju vaksin lansia di Provinsi Riau berdasarkan data Kemenkes per tanggal 7 Maret 2022 adalah total dosis I, II dan III 388.001.
"Artinya untuk menuju capaian percepatan laju vaksinasi yang sudah kita lihat bersama-sama tadi, membutuhkan kinerja. Bukan hanya mengandalkan otot, tetapi otak dan juga hati," ucap Jenderal bintang dua ini.
Vaksinasi ini, kata Iqbal melibatkan berbagai komponen yang saling bersinergi, terdiri dari TNI, Polri serta tenaga kesehatan (Nakes) dari (Pemerintah Daerah.
"Sekali lagi saya sampaikan tidak bisa polisi saja, atau Pemda saja, TNI saja. Kita kolaborasi," tutupnya.