MERANTI - Sembahyang Kubur (Ceng Beng) yang dilakukan oleh orang Tionghoa di Kabupaten Kepulauan Meranti,Riau hari ini Ahad (27/03/2022) dimulai. Kegiatan tahunan ini tidak lepas dengan Prokes Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, untuk memastikan situasi di lokasi tetap Kondusif Polres Meranti kerahkan kekuatan Personil sebanyak 45 Personil.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, melalui Kabag Ops Kompol Yudi Setiawan SH MH mengatakan, puluhan personel kepolisian kita siagakan di lokasi perkuburan warga tionghoa Jalan Ibrahim, Selatpanjang Selatan.
"Sebanyak 45 Personel kepolisian ini diterjunkan guna mengamankan jalannya kegiatan ceng beng agar dapat berjalan aman dan sesuai protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19. Kita juga menyediakan Tim Vaksinator dari Puskesmas Alah Air dan Polsek Tebing Tinggi," terangnya.
"Sesuai instruksi pak Kapolres, pelaksanaan sembahyang kubur di tengah pandemi ini harus dengan protokol kesehatan ketat. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan cek suhu tubuh saat memasuki area taman pemakaman," tambah nya.
Kabag menjelaskan, hingga saat ini situasi di lokasi kegiatan dalam keadaan aman dan terkendali, serta tidak ditemukan adanya gangguan kamtibmas saat ceng beng berlangsung.
"Aman, peserta yang datang ke taman pemakaman juga mengikuti standar protokol kesehatan," sebutnya.
Tak hanya itu, Kabag OPS Yudi Setiawan juga menyampaikan kalau Tim juga melaksanakan patroli di setiap Pemakaman Umum yang ada dikarenakan masyarakat juga melaksanakan ziarah kubur jelang Ramadhan.
Disisi lain, dengan adanya Sembahyang Kubur yang menjadi agenda tahunan bagi warga Tionghoa tersebut membuat sejumlah masyarakat diwilayah Kuburan Cina meraup pundi-pundi rupiah.
"Masyarakat disini banyak mendapatkan keuntungan dari jualan, membersihkan kubur bahkan mempercantikan kubur dengan Cat dan ini mereka dapat upah dari yang punya," kata salah satu pekerja.
Ditempat terpisah, koordinator dari Yayasan Sosial Umat Beragama Budha (YSUBB) Meranti Tjuan An.SH mengatakan kegiatan sembahyang kubur bagi warga Tionghoa sudah dimulai hari ini tanggal 27 Maret hingga 05 April.
"Taman Pemakaman Tionghoa yang dijalan Ibrahim atau kampung baru di wilayah Selatpanjang selatan dikelola oleh Yayasan Sosial Umat Beragama Budha. Dan kegiatan sembahyang kubur tersebut tidak lepas dari Protokol kesehatan," ujar Tjuan An.
Tak lepas dari itu, Tjuan An menjelaskan sebelum dimulainya Sembahyang Kubur para masyarakat (warga) diwilayah Perkuburan Tionghoa juga meraih pundi-pundi rupiah. Yang mana sebelum dimulai, maka para pengurus kubur terlebih dahulu membersihkan kuburan yang melibatkan warga sekitar.
"Mereka menggunakan jasa terhadap warga sekitar, dari awal bersih-bersih kubur, cuci dan hingga di Cat. Tentunya, upah-upah tersebut mereka dapatkan dengan baik dan mudah pekerja tersebut dilakukan," jelas Tjuan An.
Selain itu, di wilayah Perkuburan Tionghoa tersebut juga didirikan Pos Pengamanan dari pihak Kepolisian Polres Meranti. Disampaikan Tjuan An, pengamanan ini kota butuhkan untuk menghindari akan hal-hal yang tidak kita inginkan dan mengedepankan Kamtibmas.
"Kami dari YSUBB mengucapkan terima kasih kepada pihak Aparat selain melakukan Pengamanan, juga mendirikan Posko Vaksin di lokasi. Sedikit saya sampaikan, kalau Sembahyang Kubur ini kebanyakan orang Meranti yang bekerja ataupun pindah ke luar kota Meranti tetap pulang untuk melakukan sembahyang kubur terhadap nenek moyang mereka,"" jelasnya.