PEKANBARU - Ketua Persantuan Masyarakat Kabupaten Kepulauan (PerMaskab) Meranti Pekanbaru, Nazaruddin alias Bang Ipan, menemui Wan Annisa, atlet takraw Riau untuk PON XX di Papua, asal Telukbelitung, Kecamatan Merbau.
Silaturahami Bang Ipan pada petang Rabu (22/09/2021), di Hotel Labersa, Kampar, ini didampingi pengurus PerMaskab Meranti lainya, Taufik Hidayat alias Atan Lasak. Sedangkan Wan Annisa disampingi Kepala Pelatih Suhartoni, dan pelatih putri takraw, Amirul.
"Kita bersilaturahmi memberi dukungan secara langsung kepada anak keponakan kita, Wan Annisa. Ini harus dilakukan karena kita sangat bangga dengan ananda yang membawa nama baik kampung, bahkan secara umum Insya Allah Wan Annisa nanti akan mengharumkan nama Riau secara nasional di bidang olahraga sepak takraw," kata Bang Ipan.
Kepada Wan Annisa, Bang Ipan memberi semangat agar menjaga kesehatan dan selalu berdoa. Selain itu, Bang Ipan juga berpesan agar Wan Annisa fokus dengan apa yang akan dilakukan.
"Semangat ya Annisa, kami semua mendoakan Annisa sukses di PON nantinya. Kami yakin Annisa akan memberi yang terbaik untuk daerah, soal hasil serahkan kepada Allah," pesan Bang Ipan.
Banga Ipan yang juga mengamati olah raga sepak takraw di Riau, khususnya di Meranti, berharap prestasi Wan Annisa ini menjadi spirit bagi generasi muda di Meranti untuk berbuat yang terbaik.
"Kita harus optimis dalam berbagai hal, jangan berpikir karena kita orang kampung lalu tidak bisa berbuat yang terbaik. Wan Annisa adalah contoh untuk kita semua berbuat yang terbaik, paling tidak untuk diri kita sendiri," ungkap Bang Ipan.
Pada kesempatan itu, Wan Annisa mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bang Ipan. "Insya Allah, demi orang tua, demi nama kampung dan demi nama Provinsi Riau, saya akan berbuat yang terbaik. Terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat, semoga nantinya saya bisa menpersembahkan hasil yang terbaik," jawab Wan Annisa.
Diakhir pertemuan itu, Bang Ipan menyerahkan bantuan secara pribadi. "Ini sedikit bekal, kalau untuk beli gule-gule (permen), bisalah," canda Bang Ipan.